Situs Revolusi Mental yang Menuai Kontroversi

Berita terkini datang dari dunia teknologi internet. Teknologi Internet terus berkembang dan mayoritas masyarakat Indonesia sudah paham betul mengenai internet di zaman sekarang. Banyaknya aspirasi yang dituangkan masyarakat ke dalam internet, dapat menambah peluang pemerintah Indonesia untuk mensosialisasikan program-program pemerintahan melalui internet.

Membuat situs web, blog, dan akun sosial media lainnya seperti facebok, twitter, instagram, dll merupakan salah satu cara pemerintah untuk lebih dekat dengan rakyatnya. Salah satu situs yang masih hangat di media dan berita yaitu situs Revolusi Mental.

Situs Revolusi Mental adalah salah satu program Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan yaitu Komunikasi Publik. Situs Revolusi Mental diluncurkan pada hari Senin, 24 Agustus 2015 oleh Puan Maharani, selaku Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan. Situs ini berhasil menarik antusiasme dan mengundang kehebohan masyarakat Indonesia.

Pembuatan Situs Revolusi Mental di berbagai kabar menyebutkan bahwa biaya yang dikeluarkan menelan 140 Miliar, harga yang cukup fantastis dan tidak masuk akal untuk pembuatan website. Kabar ini cukup membuat netizen geram dan banyak yang mempertanyakannya.

Tampilan situs Revolusi Mental dinilai netizen terlalu sederhana untuk ukuran harga 140 Miliyar. Bahkan kualitasnya pun dinilai buruk karna situs ini berhasil dibobol oleh hacker. Alhasil situs Revolusi Mental tidak bisa diakses sampai sekarang. Tampilan situs Revolusi Mental mirip seperti situs barack Obama, Presiden Amerika. Hal ini menambah tanggapan buruk netizen terhadap kualitas website tersebut

Kabar pembuatan situs Revolusi Mental yang menelan 140 M ini dibantah oleh Puan Maharani selaku menteri yang bertanggungjawab terhadap situs tersebut. Menurutnya dana tersebut bukan hanya untuk pembuatan website, namun untuk kegiatan gerakan revolusi mental yang telah direncanakan dengan baik dan di setujui oleh pihak yang kompeten.

Terlepas benar atau tidaknya kabar pembuatan situs Revolusi Mental yang menelan 140 Miliyar itu. Angka 140 M akan kalah dengan harga skill/ keahlian dan kreativitas pembuatnya. Jika pembuatan situs itu dilakukan dengan keahlian dan kreativitas yang tinggi, pasti biayanya pun tidak akan sefantastis itu, bahkan mungkin akan gratis apalagi ini untuk kepentingan negara dalam membangun kualitas pemerintahan.

Keahlian adalah kemahiran, kepahaman, dan kemampuan menguasai ilmu tertentu. Keahlian akan menjadi nilai plus bagi seseorang. Keahlian bisa mengalahkan gelar, loh bagaimana? Lihat saja banyak orang tanpa gelar setinggi apapun, namun mereka bisa sukses berkat keahliannya. Kalau saja bergelar namun tanpa skill, mau nyari kerjaan kemanapun akan ditendang, mau buka usaha pun akan gagal. Kalau punya keahlian dan kreativitas semuanya akan terasa gratis bahkan bisa mendapatkan uang dengan mudah. Keahlian bisa didapatkan melalui belajar, mencoba, mempunyai semangat motivasi, dan memiliki mental positif.

Semoga Indonesia mempunyai generasi yang kaya akan keahlian, keahlian yang positif pastinya, sehingga kebutuhan Negara menjadi ringan, tidak akan mengeluarkan biaya yang fantastis dan tidak terus bergantung pada Negara lain, sehingga bisa lebih banyak menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Berharap situs Revolusi Mental bisa menjadi wadah aspirasi masyarakat Indonesia dan wadah untuk wujud partisipasi masyarakat Indonesia dalam ikut serta membangun pemerintahan Indonesia serta dengan adanya situs Revolusi Mental bisa mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun mental positif bangsa Indonesia, sehingga Indonesia kaya akan keahlian dan kreativitas