Pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang berlangsung Pada hari Kamis, 07 Jul 2015 di Balai Sidang Kampus Unismu Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, telah ditetapkan Dr. Haedar Nashir sebagai ketua umum PP Muhammadiah periode 2015 - 2020
Haedar Nashir adalah mantan sekretaris PP Muhammadiyah periode 2000 - 2005. Beliau sudah menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1983. Saat ini dia berprofesi sebagai Dosen di Fisipol Universitas Muhammadyah Yogyakarta (UMY). Haedar memang terbilang aktif dalam organisasi, terbukti dengan dia pernah menjadi Ketua I Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), pernah menjadi pengurus Departemen Kader PP Pemuda Muhammadiyah, menjadi Ketua Badan Pendidikan Kader di PP Muhammdiyah, menjadi Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah, dan di bawah kepemimpinan dua periode Din Syamsuddin (2005-2015), Haedar adalah seorang ketua di PP Muhammdiyah. Haedar juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Salah satu buku yang ditulisnya yaitu Muhammdiyah gerakan pembaruan.
Dengan visinya yang akan membawa Muhammadiyah menjadi lebih maju, modern, dan profesional sebagai gerakan Islam yang mengusung misi pencerahan, Haedar di tetapkan sebagai Ketua Umum PP Muhammdiyah saat ini. Haedar mengajak untuk bersama-sama mencerahkan bangsa, “Mari bersama-sama berkiprah mencerahkan bangsa dengan visi Muhammadiyah”,
Pemimpin adalah seseorang yang bisa memimpin,
menggerakan orang lain untuk bisa sama-sama mencapai tujuan, serta yang bisa
melakukan perubahan kepada yang lebih baik. Pemimpin adalah seseorang yang
bisa menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri
kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang
dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Dalam buku Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager,
karya Dr. Muhammad Syafii Anttonio, M.Ec, dalam tataran sosial diperlukan
seorang leader yang mampu merajut titik-titik temu dari berbagai elemen
masyarakat yang berbeda sari sisi ideologi, kultur dan tradisinya, menjadi
suatu tatanan masyarakat baru yang bergerak menuju peradaban baru.
Indonesia merindukan suri tauladan leadership
yang meyakini bahwa jabatan adalah tanggung jawab dunia akhirat dan bukan
kemegahan serta peluang (opportunity) untuk menambah kekayaan semata dengan
cara apapun.
Teladan kepemimpinan itu sesungguhnya terdapat
pada diri Rasulullah SAW karena ia adalah pemimpin yang holistic, acepted, dan
proven. Holistic karena beliau pemimpin yang mampu mengembangkan leadership
dalam berbagai bidang. Kepemimpinannya yang accepted karena diakui lebih dari
1,3 miliyar manusia. Kepemimpinannya yang proven karena sudah terbukti sejak
lebih dari 15 abad yang lalu hingga hari ini masih relevan diterapkan.
Muhammad SAW adalah manusia yang luar biasa
yang patut diteladani dan diikuti jejak - jejak kesuksesannya yang
multidimensi. Muhammad SAW disamping meninggalkan teladan yang bisa ditiru
juga meninggalkan banyak inspirasi dan kebijaksanaan tentang banyal hal
Semoga kelak kita juga bisa mempunyai pemimpin yang bisa
meneladani sifat dan sikap kepemimpinannya Rasulullah, serta bisa memiliki
pemimpin yang baik yang bisa memberikan inspirasi kepada yang lain.
Sumber : Buku Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager, karya Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec,
dan berbagai sumber lainnya
Comments
Post a Comment